Di tengah pandemi Covid-19, SMKN 5 Malang menciptakan aplikasi khusus untuk absensi guru dan aplikasi ujian bagi siswanya. Aplikasi bernama SIAP HADIR SMKN 5 Malang yang telah tersedia di PlayStore ini cukup mudah dioperasionalkan dan ringan untuk smartphone.
SMKN 5 Malang mengklaim dengan hadirnya aplikasi ini, bisa menjadi solusi akurat dan ekonomis untuk memantau kehadiran staff dan guru di berbagai lokasi yang menggunakan GPS dan teknologi AI (Artificial Intelligence) untuk akurasi optimal. Karyawan dapat merekam kehadiran (clock-in) dimanapun.
"Mengingat semua pegawai pada umumnya telah memiliki Smartphone maka sudah menjadi keharusan diterapkannya Absensi secara online," ucap Humas SMKN 5 Malang, Wahyu Andreas S.Kom. M.Pd, kepada Malangpostonline.com.
Ia menjelaskan, data yang masuk akan tersimpan secara realtime di server aplikasi sehingga memudahkan dalam mengontrol kehadiran pegawai. "Absensi tidak bisa dilakukan di semua tempat, tapi harus di lokasi yang telah ditentukan yaitu tempat kerjanya atau di lingkungan kantornya masing-masing," terangnya.
Andre sapaannya, menambahkan, sejatinya aplikasi ini telah berhasil diujicobakan jauh hari, sebelum ada pandemi covid-19. Sehingga dengan adanya pandemi ini justru merupakan momen yang tepat untuk menerapkan absensi bagi guru secara online.
"Aplikasi absensi ini sudah lama. ini pengembangan saja, sebelumnya aplikasi absensinya berbasis finger, sejak COVID-19 ada anjuran untuk tidak menggunakan finger (karena faktor kesehatan) sehingga aplikasi SIAPHADIR ini mulai diterapkan," ungkapnya.
Selain aplikasi untuk absensi guru, SMKN 5 Malang juga telah membuat aplikasi khusus untuk ujian online. Aplikasi yang diberi nama JUARA (Jujur dan Terpercaya) ini bahkan telah diterapkan untuk Ujian Akhir Sekolah (UAS) beberapa waktu lalu.
"UAS lancar, dengan diikuti 1.400 siswa. Aplikasi lebih ringan, untuk mengerjakan soal harus melalui koordinator wali kelas, jadi mereka siswa tidak bisa asal online dan mengerjakan, nanti akan ada penjadwalan dan ada token disetiap 15menit, sehingga siswa yang mengerjakan akan terpantau dan sesuai dengan jadwalnya," tandasnya.
artikel ini telah terbit di Malangpostonline.com pada 12 mei 2020.
