
Kalian pasti tidak asing dengan istilah motor gede atau moge. Moge kerap disebut sebagai kendaraan mewah karena harganya yang relatif tinggi. Di Indonesia sendiri, banyak perkumpulan moge yang sering mengadakan touring bareng.
Nah, jika umumnya moge yang sering kita lihat adalah produk asing, lain halnya dengan inovasi Kepala SMKN 5 Malang, Jawa Timur, Cone Kustarto Arifin. Ia sukses membuat moge lokal yang ramah lingkungan.
Inovasi tersebut dirancang oleh Cone sejak Maret 2020 dengan bantuan dari seorang pekerja yang mengurusi sistem kelistrikan.
Dikutip dari laman resemi Vokasi Kemendikbud pada Senin (25/7/2022), inovasi moge listrik Cone tersebut memanfaatkan baterai komputer jinjing bekas sebagai sumber tenaga mesin. Meski begitu, moge ini dapat melesat dengan kecepatan 70 km per jam, dengan lama pengisian ulang baterai sekitar 2 jam.
Desain motor tersebut hasil dari ide Cone. Kesan vintage pada motor tersebut terlihat jelas, mulai dari corak seperti ukiran kayu pada badan motor hingga jok kendaraan.
Sampai saat ini, Cone masih berupaya menyempurnakan inovasinya tersebut. Jika suspensi kenyamanan dan proses pengisian baterai sudah mumpuni, peluang untuk memproduksi lebih banyak tentu akan terbuka lebar.
Seiringan dengan itu, pemerintah kabarnya masih terus mengupayakan percepatan ekosistem kendaraan motor listrik berbasis baterai. Oleh karenanya, pemerintah bakal memperluas pembangunan stasiun pengisian kendaran listrik umum (SPKLU).
Target pembangunan SPKLU sendiri mencapai 25 ribu unit dengan jumlah kendaraan listrik sebanyak 15 juta unit pada tahun 2030 mendatang.
Moge listrik inovasi Cone tersebut kabarnya akan tampil di pagelaran "Vokasiland" pada 28-31 Juli 2022 mendatang di Grand City Mall, Surabaya, Jakarta Timur.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2022.
* artikel ini dukutip dari detik.com pada tanggal 26 juli 2022